Ateis mengetahui baik dan buruknya sesuatu dengan mengetahui alasannya. Kita menggunakan logika dan ilmu pengetahuan untuk mengetahui bahwa pernikahan dengan gadis dibawah umur itu tidak baik, atau bahwa kelainan orientasi seksual adalah sesuatu yang bisa muncul sejak lahir.
Disitulah kita menentukan mana yang baik mana tidak, mana yang benar secara moral, mana yang tidak. Perbedaannya terletak pada: kita tunduk pada alasan dan itu bisa berubah seiring waktu sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika sosial.
Kesalahan agama sebagai landasan moral adalah mereka menawarkan satu set landasan moral baku yang tidak bisa digugat. Sementara hukum dan aturan manusia bisa diruntuhkan jika ada alasan yang lebih kuat. Kita sadar membunuh orang itu tidak baik karena kita sadar akan alasannya.
Bukan hanya karena ada buku yang berkata demikian. Ini penting karena nilai moral selalu berkembang seiring waktu. Dulu perbudakan dibenarkan dan kini dianggap amoral. Dulu menikahi gadis dibawah umur wajar dan kini tidak.
Dulu wanita dianggap warga kelas dua dan kini manusia sadar bahwa itu tidak beralasan. Artinya tidak ada standar baku nilai moral yang berlaku sepanjang jaman dalam level detail karena adanya pergeseran dinamika sosial dan juga berkembangnya pengetahuan manusia. Kami tunduk pada hukum, konsekuensi sosial.
0 komentar:
Posting Komentar