Banyak orang menggemari emas, sebagai perhiasan maupun investasi. Tapi, siapa yang tahu darimana logam mahal ini berasal? Tak banyak yang mengetahui atau bahkan mempertanyakannya.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan bertanya-tanya tentang asal usul emas. Emas adalah logam yang tergolong jarang. Emas di Bumi sama langkanya dengan emas di semesta.
Asal-usul emas tersebut akhirnya diungkap dalam konferensi pers di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) yang digelar Rabu (17/7/2013).
Ilmuwan mengatakan bahwa emas berasal dari peristiwa tumbukan antar dua bintang neutron yang melepaskan beragam unsur berat. Tumbukan bintang neutron bisa dikatakan sebagai salah satu "bencana" terdahsyat di jagat raya dan diduga hanya terjadi setiap 10.000 tahun sekali.
Emas di Bumi diperkirakan berasal dari peristiwa tumbukan bintang neutron di Bimasakti. Emas mungkin dikirim ke Bumi lewat meteor atau asteroid.
Kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan hasil pengamatan pada ledakan sinar gamma, disebut GRB 130603B pada jarak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi, yang terdeteksi pada 3 Juni 2013 lalu dengan wahana SWIFT milik NASA.
Ledakan sinar gamma tersebut berlangsung sangat cepat, hanya seperlima detik. Meski demikian, ledakan meninggalkan kilauan yang didominmasi oleh cahaya inframerah.
Astronom mengamati bahwa kilauan dalam peristiwa ini berbeda dengan biasanya. Kilauan kali ini dianggap hanya bisa dihasilkan dari unsur radioaktif.
Menurut astronom, kilauan seperti dalam kasus ini hanya bisa dihasilkan bila ledakan sinar gamma berasal dari tumbukan bintang neutron. Maka, disimpulkan bahwa ledakan sinar gamma itu bersumber dari tumbukan bintang neutron.
Astronom lalu mengalkulasi jumlah emas yang dihasilkan oleh sekali ledakan sinar kosmos dari tumbukan bintang netron dan jumlah peristiwa tumbukan sejak Big Bang 13,8 miliar tahun lalu.
Astronom mendapat kesimpulan bahwa ledakan sinar gamma dari tumbukan bintang neutron adalah sumber utama emas di semesta.
Edo Berger, penulis utama makalah hasil penelitian ini mengatakan, "Kami memperkirakan jumlah emas yang dilepaskan dalam sekali ledakan sinar gamma mungkin sebesar sepuluh kali massa Bulan."
Dengan harga pasar emas saat ini, bisa dibilang bahwa nilai emas dalam sekali ledakan sinar gamma akibat tumbukan bintang neutron adalah satu oktilion dollar AS. satu oktiliun adalah angka 1 dengan 28 nol di belakangnya.
"Menguraikan seperti apa yang dikatakan Carl Sagan (astronom ternama AS), kita semua berasal dari bintang, perhiasan kita berasal dari tumbukan bintang," kata Berger dalam keterangan pers di situs web Harvard CfA.
Hasil penelitian ini telah dimasukkan ke The Astrphysical Journal Letters dan saat ini masih menunggu untuk dipublikasikan.
Penulis: Yunanto Wiji Utomo
Kamis, 18 Juli 2013 | 08:05 WIB
Sumber: Sains.kompas.com
Selama bertahun-tahun, ilmuwan bertanya-tanya tentang asal usul emas. Emas adalah logam yang tergolong jarang. Emas di Bumi sama langkanya dengan emas di semesta.
Asal-usul emas tersebut akhirnya diungkap dalam konferensi pers di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) yang digelar Rabu (17/7/2013).
Ilmuwan mengatakan bahwa emas berasal dari peristiwa tumbukan antar dua bintang neutron yang melepaskan beragam unsur berat. Tumbukan bintang neutron bisa dikatakan sebagai salah satu "bencana" terdahsyat di jagat raya dan diduga hanya terjadi setiap 10.000 tahun sekali.
Emas di Bumi diperkirakan berasal dari peristiwa tumbukan bintang neutron di Bimasakti. Emas mungkin dikirim ke Bumi lewat meteor atau asteroid.
Kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan hasil pengamatan pada ledakan sinar gamma, disebut GRB 130603B pada jarak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi, yang terdeteksi pada 3 Juni 2013 lalu dengan wahana SWIFT milik NASA.
Ledakan sinar gamma tersebut berlangsung sangat cepat, hanya seperlima detik. Meski demikian, ledakan meninggalkan kilauan yang didominmasi oleh cahaya inframerah.
Astronom mengamati bahwa kilauan dalam peristiwa ini berbeda dengan biasanya. Kilauan kali ini dianggap hanya bisa dihasilkan dari unsur radioaktif.
Menurut astronom, kilauan seperti dalam kasus ini hanya bisa dihasilkan bila ledakan sinar gamma berasal dari tumbukan bintang neutron. Maka, disimpulkan bahwa ledakan sinar gamma itu bersumber dari tumbukan bintang neutron.
Astronom lalu mengalkulasi jumlah emas yang dihasilkan oleh sekali ledakan sinar kosmos dari tumbukan bintang netron dan jumlah peristiwa tumbukan sejak Big Bang 13,8 miliar tahun lalu.
Astronom mendapat kesimpulan bahwa ledakan sinar gamma dari tumbukan bintang neutron adalah sumber utama emas di semesta.
Edo Berger, penulis utama makalah hasil penelitian ini mengatakan, "Kami memperkirakan jumlah emas yang dilepaskan dalam sekali ledakan sinar gamma mungkin sebesar sepuluh kali massa Bulan."
Dengan harga pasar emas saat ini, bisa dibilang bahwa nilai emas dalam sekali ledakan sinar gamma akibat tumbukan bintang neutron adalah satu oktilion dollar AS. satu oktiliun adalah angka 1 dengan 28 nol di belakangnya.
"Menguraikan seperti apa yang dikatakan Carl Sagan (astronom ternama AS), kita semua berasal dari bintang, perhiasan kita berasal dari tumbukan bintang," kata Berger dalam keterangan pers di situs web Harvard CfA.
Hasil penelitian ini telah dimasukkan ke The Astrphysical Journal Letters dan saat ini masih menunggu untuk dipublikasikan.
Penulis: Yunanto Wiji Utomo
Kamis, 18 Juli 2013 | 08:05 WIB
Sumber: Sains.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar