1. Mahatma Gandhi
Pembunuhan Mahatma Gandhi (sering disebut Mohandas Karamchand Gandhi) terjadi pada tanggal 30 Januari 1948 di New Delhi, India, dibunuh di jarak dekat oleh Nathuram Godse. Sejak tahun 1934, telah ada lima upaya gagal untuk membunuh Gandhi di Rumah Birla (Gandhi Smriti).
Gandhi berada di luar di tangga sebuah bangunan di mana pertemuan doa itu akan terjadi. Dia dikelilingi oleh bagian dari keluarganya dan beberapa pengikutnya ketika tiga tembakan membunuhnya.
Pembunuhan Mahatma Gandhi (sering disebut Mohandas Karamchand Gandhi) terjadi pada tanggal 30 Januari 1948 di New Delhi, India, dibunuh di jarak dekat oleh Nathuram Godse. Sejak tahun 1934, telah ada lima upaya gagal untuk membunuh Gandhi di Rumah Birla (Gandhi Smriti).
Gandhi berada di luar di tangga sebuah bangunan di mana pertemuan doa itu akan terjadi. Dia dikelilingi oleh bagian dari keluarganya dan beberapa pengikutnya ketika tiga tembakan membunuhnya.
2. John F.Kennedy
Pembunuhan John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, terjadi pada hari Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pada pukul 12:30 Central Standard Time (18:30 UTC). Kennedy tewas akibat ditembak sementara berada di mobil bersama istrinya Jacqueline Bouvier Kennedy.
Investigasi 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya
Investigasi 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya
3. Benazir Bhutto
Pembunuhan Benazir Bhutto adalah peristiwa terbunuhnya Benazir Bhutto, mantan PM Pakistan dan—pada saat kematiannya—pemimpin oposisi Partai Rakyat Pakistan, yang terjadi pada tanggal 27 Desember 2007. Bhutto ditembak di leher oleh seorang pembunuh yang kemudian juga meledakkan sebuah bom bunuh diri
4. Julius Caesar
Pembunuhan Julius Caesar merupakan hasil konspirasi sekelompok Senator Romawi, dipimpin oleh Gaius Cassius Longinus dan Marcus Junius Brutus, yang ingin menjatuhkan Julius Caesar, yang dalam perang saudara naik dari jenderal militer ke penguasa politik ulung di Republik Romawi.
Para konspirator itu membunuh Caesar pada Idus Martias (15 Maret) 44 SM, yang kemudian menimbulkan perang saudara lain dan akhirnya Oktavianus, cucu kakaknya, naik sebagai Kaisar Romawi.
Para konspirator itu membunuh Caesar pada Idus Martias (15 Maret) 44 SM, yang kemudian menimbulkan perang saudara lain dan akhirnya Oktavianus, cucu kakaknya, naik sebagai Kaisar Romawi.
5. Abraham Lincoln
Pada mulanya, John Wilkes Booth, seorang pelakon dan perisik Konfederasi dari Maryland, merancang untuk menculik Lincoln sebagai tukaran kepada pelepasan banduan-banduan Konfederasi.
Tetapi selepas menghadiri satu ucapan pada 11 April di mana Lincoln menganjurkan hak mengundi kepada kulit hitam, kebencian Booth bertambah dan dia menukar rancangan untuk membunuh presiden, kemudian tanggal 14 April 1865, Lincoln ditembak mati dengan pistol dalam jarak dekat
Tetapi selepas menghadiri satu ucapan pada 11 April di mana Lincoln menganjurkan hak mengundi kepada kulit hitam, kebencian Booth bertambah dan dia menukar rancangan untuk membunuh presiden, kemudian tanggal 14 April 1865, Lincoln ditembak mati dengan pistol dalam jarak dekat
6. Anwar Sadat
Pada 6 Oktober 1981, Presiden Anwar Sadat tewas ditembak dalam sebuah parade militer oleh anggota tentara anggota Jihad Islam. Ini merupakan organisasi muslim Mesir berhaluan keras yang menentang perjanjian damai Mesir dengan Israel.
Tindakan represif anggota Jihad Islam terlihat dalam peristiwa September. Anwar Sadat kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Hosni Mubarak.
Tindakan represif anggota Jihad Islam terlihat dalam peristiwa September. Anwar Sadat kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Hosni Mubarak.
7. Muammar Kadhafi
Setelah kejatuhan Tripoli memaksa Dewan Transisi Libya (NTC) pada Agustus 2011, Qaddafi dan keluarganya meninggalkan ibukota. Dirumorkan bahwa ia mengungsi di bagian selatan Libya. Pada 19 Oktober, Perdana Menteri sementara Libya, Mahmoud Jibril, mengatakan bahwa mantan pemimpin Libya itu berada di gurun selatan, terlibat suatu pemberontakan dengan pro-Qaddafi di wilayah tersebut.
Saat itu pula, NTC, mengontrol massa pro-Qaddafi di kota Bani Walid dan nyaris mengontrol kota asal Qaddafi di Sirte, yang terletak di bagian timur Tripoli.Qaddafi dibunuh oleh pasukan anti-Qaddafi, termasuk Tentara Pembebasan Libya yang dibentuk oleh NTC, menguasai Sirte, sebuah kota pantai di Mediterania. Kota ini pernah dikuasai oleh pasukan pro-Qaddafi
Saat itu pula, NTC, mengontrol massa pro-Qaddafi di kota Bani Walid dan nyaris mengontrol kota asal Qaddafi di Sirte, yang terletak di bagian timur Tripoli.Qaddafi dibunuh oleh pasukan anti-Qaddafi, termasuk Tentara Pembebasan Libya yang dibentuk oleh NTC, menguasai Sirte, sebuah kota pantai di Mediterania. Kota ini pernah dikuasai oleh pasukan pro-Qaddafi
8. Indira Gandhi
Pada 27 tahun yang lalu, Perdana Menteri (PM) India, Indira Gandhi, dibunuh di New Delhi. Dia ditembak oleh pengawalnya sendiri ketika sedang berjalan-jalan di taman.
Gandhi yang tertembak segera dilarikan ke Rumah Sakit All India Medical. Laman stasiun televisi BBC melaporkan dia meninggal satu setengah jam setelah operasi untuk mengeluarkan peluru dilakukan.
9. Franz Ferdinand
Franz Ferdinand ialah keponakan Kaisar Franz Josef dari Austria. Ia menikahi Putri Sophie Cothek. Pernikahan mereka ditentang karena Sophie berasal dari kalangan yang lebih rendah. Pernikahan mereka diizinkan atas pertimbangan anak-anaknya takkan menjadi kaisar masa depan.
Pamandanya, Kaisar Franz Joseph, tidak datang ke pesta pernikahannya. Istrinya dibunuh bersama-sama dengan suaminya. Peluru yang ditembakkan Gavrilo Princip dalam pembunuhan Archduke, kadang-kadang disebut sebagai "peluru yang memulai Perang Dunia I", disimpan sebagai pameran museum di Kastil Konopiště di kota Konopiště, Republik Ceko.
Pamandanya, Kaisar Franz Joseph, tidak datang ke pesta pernikahannya. Istrinya dibunuh bersama-sama dengan suaminya. Peluru yang ditembakkan Gavrilo Princip dalam pembunuhan Archduke, kadang-kadang disebut sebagai "peluru yang memulai Perang Dunia I", disimpan sebagai pameran museum di Kastil Konopiště di kota Konopiště, Republik Ceko.
10. Martin L. King
Martin Luther King adalah tokoh utama dibalik gerakan atas hak sipil warga Amerika. Gerakan tersebut dibuat untuk menghapus diskriminasi ras atas warga kulit hitam di Amerika. King sendiri merupakan orang kulit hitam. Pada 4 April 1968, ketika sedang berdiri di balkon di lantai 2 kamar motelnya, King tertembak.
Setelah kejadian itu terjadi, terjadi kerusuhan di 60 kota di Amerika, 5 hari kemudian, presiden Johnson mengumumkan hari perkabungan. 2 bulan kemudian, pelaku penembakan yang bernama James Earl Ray, ditangkap di London dan di ekstradisi ke Tennese dimana ia terbukti melakukan pembunuhan atas King. Ray adalah orang kulit putih yang menentang gerakan yang dilakukan King.
Setelah kejadian itu terjadi, terjadi kerusuhan di 60 kota di Amerika, 5 hari kemudian, presiden Johnson mengumumkan hari perkabungan. 2 bulan kemudian, pelaku penembakan yang bernama James Earl Ray, ditangkap di London dan di ekstradisi ke Tennese dimana ia terbukti melakukan pembunuhan atas King. Ray adalah orang kulit putih yang menentang gerakan yang dilakukan King.
11. Malcolm X
Malcolm X, yang dikenal juga sebagai Malcolm Little adalah seorang menteri Muslim berkulit hitam. Ia sering terlihat sebagai seseorang dibalik Black Power Movement pada 1960an dan 1970an dimana orang Amerika keturunan Afrika bertindak radikal dan menuntut kebebasan dan persamaan hak sebagai seorang Amerika. Malcolm pernah menjadi seorang anggota Negara Islam, namun, ia telah menjadi Sunni Muslim.
Kemudian, berdasarkan ini, Negara Islam memberikan perintah untuk membunuh Malcolm X. Pada 21 Februari 1965, Malcolm sedang berpidato ketika seorang pria menerobos kerumunan massa dan menembak Malcolm dengan shot-gun, 2 pria lain kemudian ikut menembak Malcolm sehingga Malcolm menerima total 16 tembakan. Ketiga pelaku adalah anggota dari Nation Of Islam. Walaupun sering dilihat sebagai seorang yang radikal dan melawan, dunia merasa simpati atas penembakan Malcolm. Malcolm X meninggal di usia ke 39.
Kemudian, berdasarkan ini, Negara Islam memberikan perintah untuk membunuh Malcolm X. Pada 21 Februari 1965, Malcolm sedang berpidato ketika seorang pria menerobos kerumunan massa dan menembak Malcolm dengan shot-gun, 2 pria lain kemudian ikut menembak Malcolm sehingga Malcolm menerima total 16 tembakan. Ketiga pelaku adalah anggota dari Nation Of Islam. Walaupun sering dilihat sebagai seorang yang radikal dan melawan, dunia merasa simpati atas penembakan Malcolm. Malcolm X meninggal di usia ke 39.
12. John Lennon
John Lennon adalah salah satu dari pendiri band The Beatles, yang telah sukses secara mendunia sebagai anggota band dan sebagai aktifis perdamaian. Pada 8 Desember 1980, Lennon berada di New York City. Ketika ia kembali ke hotel ada seorang pria yang memanggil namanya. Ketika Lennon berbalik arah, pria tersebut menembak Lennon 4 kali. Lennon pun tersandung ke dalam hotel dan pingsan.
Setelah menembak, pembunuhnya, Mark David Chapman menjatuhkan senjatanya dan duduk di jalanan, menunggu untuk ditangkap. Ia pun dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan masih berada di penjara hingga saat ini. Motif pembunuhannya masih tidak jelas.
13. Alexander II
Setelah menembak, pembunuhnya, Mark David Chapman menjatuhkan senjatanya dan duduk di jalanan, menunggu untuk ditangkap. Ia pun dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan masih berada di penjara hingga saat ini. Motif pembunuhannya masih tidak jelas.
13. Alexander II
Pada 131 tahun yang lalu, Tsar Alexander II dibunuh di jalan oleh kelompok yang menamakan diri Kehendak Rakyat. Berkuasa sebagai raja Rusia sejak 1855, Tsar Alexander II tewas seketika akibat lemparan bom dari seorang anggota kelompok revolusioner itu.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, Kehendak Rakyat dibentuk pada 1879. Mereka melancarkan serangkaian teror dan pembunuhan demi menggulingkan rezim monarki Tsar Rusia.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, Kehendak Rakyat dibentuk pada 1879. Mereka melancarkan serangkaian teror dan pembunuhan demi menggulingkan rezim monarki Tsar Rusia.
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar