Usia Nenek Moyang Tanaman Bunga Lebih dari 100 Juta Tahun


Telah ada sejak masa pertengahan dinosaurus.

Peneliti Swedia dan Jerman menemukan bahwa tanaman berbunga muncul 100 juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam laporannya, peneliti mengatakan, tanaman berbunga telah ada pada masa pertengahan dinosaurus.

Dilansir LiveScience, Rabu 2 Oktober 2013, temuan itu disampaikan setelah peneliti mendalami fosil serbuk sari tanaman di kawasan utara Swiss.

Tanaman berbunga atau angiosperma, kata peneliti, diketahui telah jadi tanaman yang dominan pada 90 juta tahun silam, saat dinosaurus masih menguasai daratan. Tapi, waktu tepatnya kemunculan tanaman berbunga itu masih jadi perdebatan.

"Tanaman berbunga merupakan kelompok terakhir yang muncul di sejarah Bumi. Kelompok ini tergolong berhasil, yang mana semua ekosistem di darat, termasuk keberadaan manusia, tergantung pada kondisi saat itu," jelas Peter Hochuli, ahli paleobotani dari Paleontological Institute and Museum dari University Zurich.

Peneliti menemukan serbuk sari kuno dengan fitur mikroskopis yang biasanya terlihat pada tanaman bunga. Saat fosil di Swiss utara itu dicek penanggalannya (dating), menunjukkan usia 245 juta tahun. Berarti masa itu merupakan masa pertengahan dinosaurus, yakni periode Middle Triassic (235-247 juta tahun lalu).

"Temuan kami menunjukkan asal usul tanaman berbunga berakar jauh lebih dalam dan lebih tua dari yang diperkirakan," tambah Hochuli, yang juga memimpin studi ini.

Peneliti bersyukur serbuk sari fosil tanaman itu kecil, kuat, dan banyak. Kondisi itu memudahkan peneliti dalam menemukan catatan fosil dari daun dan bunga yang besar dan rapuh.

Saat menganalisis struktur serbuk, peneliti menemukan pengembangan serbuk sari tanaman dilakukan oleh serangga, kemungkinan besar kumbang atau lebah yang tak berevolusi sampai 100 juta tahun kemudian.


Beberapa sampel serbuk sari yang diteliti secara mikroskopis. Terungkap bahwa usia serbuk tersebut diperkirakan 245 juta tahun. (Livescience)

Namun demikian, temuan nenek moyang tanaman berbunga itu tetap menyimpan misteri. Ilmuwan masih belum menemukan peristiwa apa atau kondisi apa yang menjadi asal-usul tanaman ini.

"Belum ada yang mengetahui 'nenek moyang' langsung tanaman berbunga. Beberapa kelompok tanaman ada yang diduga terkait, tapi buktinya lemah," kata dia.

Temuan ini telah dipublikasikan di Jurnal Frontiersin Plant Science.



Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis
Rabu, 2 Oktober 2013, 11:45
Sumber: teknologi.news.viva.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

International Atheists International Atheists James Randi Foundation richard dawkins foundation
Flag Counter






Diberdayakan oleh Blogger.
 
Email: skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com
Copyright © 2013. Indonesian Skeptics - Up To Date 2023 - All Rights Reserved.
Template Created by Mas Kolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger