Bom Quran di Masjid Afganistan Menewaskan Seorang Gubernur (2013)

Taliban pakai bom Alquran buat bunuh gubernur Afganistan



Badan Intelijen Afganistan (NSD) kemarin menyampaikan laporan hasil penyelidikan awal atas terbunuhnya Gubernur Provinsi Logar Arsala Jamal pada hari Idul Adha dua hari lalu.
Situs frontpagemag.com melaporkan, Kamis (17/10), dari laporan itu terungkap Jamal tewas karena ledakan bom yang diletakkan di Alquran, bukan di mikrofon seperti dugaan sebelumnya.

Taliban selama ini sudah pernah melakukan serangan bom yang dipasang di keledai. Mereka juga mulai merekrut anak-anak sebagai pengebom bunuh diri, dan kini mereka menggunakan kitab suci paling berharga bagi muslim.

Jamal tewas ketika bom meledak saat dia sedang menyampaikan khutbah perayaan Idul Adha di masjid utama di Ibu Kota Provinsi Logar, Puli Alam.

Juru bicara Arsala, Din Darwesh, mengatakan setidaknya 15 orang lainnya juga terluka akibat ledakan itu, dan beberapa orang lainnya dikabarkan dalam kondisi kritis.

Din mengatakan Serangan itu terjadi di masjid utama di Ibu Kota Provinsi Logar, Puli Alam.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu.

Provinsi Logar terletak di sebelah timur Afghanistan. Taliban juga semakin mengendalikan banyak area pedesaan.

Arsala telah diangkat menjadi gubernur pada April lalu, setelah kembali ke Afghanistan dari Kanada. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai gubernur Provinsi Khost, provinsi lainnya yang juga terletak di sebelah timur Afghanistan.

Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah penangkapan komandan senior Taliban Pakistan, Latif Mehsud, oleh pasukan Amerika Serikat. Mehsud dikatakan menjadi orang kepercayaan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud.
Reporter : Pandasurya Wijaya | Kamis, 17 Oktober 2013 19:04
Sumber: Merdeka.com





Ledakan bom di masjid Afghanistan tewaskan seorang gubernur


Sebuah ledakan bom di sebuah masjid di Afghanistan saat pelaksanaan salat Idul Adha pada hari ini menyebabkan Gubernur Provinsi Logar, Arsala Jamal, tewas.

Arsala Jamal saat itu berada di bagian depan masjid saat memberikan ucapan kepada para jemaah lainnya ketika sebuah bom yang disembunyikan di bawah sebuah meja meledak, seperti dilansir situs BBC.co.uk, Selasa (15/10).

Namun, menurut laporan lain ada yang menyebut bahwa bom itu disembunyikan di sebuah mikrofon, seperti dikutip stasiun televisi Russia Today.

Juru bicara Arsala, Din Darwesh, mengatakan setidaknya 15 orang lainnya juga terluka akibat ledakan itu, dan beberapa orang lainnya dikabarkan dalam kondisi kritis.

Din mengatakan Serangan itu terjadi di masjid utama di Ibu Kota Provinsi Logar, Puli Alam.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu.

Provinsi Logar terletak di sebelah timur Afghanistan. Taliban juga semakin mengendalikan banyak area pedesaan.

Arsala telah diangkat menjadi gubernur pada April lalu, setelah kembali ke Afghanistan dari Kanada. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai gubernur Provinsi Khost, provinsi lainnya yang juga terletak di sebelah timur Afghanistan.

Serangan ini datang hanya beberapa hari setelah penangkapan komandan senior Taliban Pakistan, Latif Mehsud, oleh pasukan Amerika Serikat. Mehsud dikatakan menjadi orang kepercayaan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud.

Reporter : Vincent Asido Panggabean | Selasa, 15 Oktober 2013 13:54
Sumber: Merdeka.com



Tewas Karena Serangan Bom di dalam Quran 


Gubernur Arsala Jamal tewas karena bom dalam Quran (nationalpost.com)

Masih berhakkah sebuah gerakan mengatasnamakan Islam, kalau ia sampai menggunakan Al-Quran Suci untuk sembunyikan bom yang membunuh sesama Muslim?

Itulah yang terjadi di Provinsi Logar, Afghanistan, saat gubernurnya Arsala Jamal tewas di masjid karena bom yang dipasang di sebuah mikrofon dan disembunyikan di sela halama-halaman Al-Quran. yang diletakkan di podium tempat Jamal berpidato.

Lembaga Keamanan Afghanistan yang mengumumkan insiden itu Rabu 16 Oktober,  mengecam keras penggunaan Kitab Suci sebagai alat teror, dan menyebutnya sebagai tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan juga melanggar ajaran Islam.

Gubernur Arsala Jamal tewas seketika saat menyampaikan pidato menyambut Idhul Adha di Masjid Pul-i-Alam. Jamal adalah manajer kampanye Presiden Hamid Karzai saat pemilihan presiden Afghanistan pada 2009. Sebelum memimpin Proponsi Lovar, Jamal memimpin Propinsi Khost di kawasan Timur Afghanistan. Sejak di Khost pula, setidaknya 5 kali dia selamat dari upaya pembunuhan, termasuk sebuah bom bunuh diri dari kelompok militan.

Jamal yang juga warga negara Kanada dikenal pula sebagai aktivis kemanusiaan. Pada 11 September 2001 dia menjabat koordinator CARE International di perbatasan Afghanistan dengan Pakistan. Di sanalah dia menyaksikan ratusan ribu pengungsi melintasi pegunungan Khyber PAss demi menjumpai keluarga mereka yang mengungsi karena perang.

"Tak ada lagi rasa takut dalam situasi seperti ini," ujar Jamal ketika itu pada para wartawan, "Ini negara kami, sedangkan yang dapat kami lakukan hanya duduk dan menyaksikan kepiluan ini."

Jamal sempat menjabat Menteri Pembangunan dan Pengembangan Pedesaan sebelum diangkat Presiden Karzai sebagai gubernur. Gubernur yang banyak dipuji oleh pemerintah Amerika karena keberhasilannya memimpin Provinsi Khost yang merupakan pusat kekerasan itu meninggalkan istri dan anak-anaknya yang masih bermukim di Kanada.

Published on Thursday, 17 October 2013 11:26
Sumber: islamindonesia.co.id, khaama.com, nationalpost.com




VIDEO

0 komentar:

Posting Komentar

International Atheists International Atheists James Randi Foundation richard dawkins foundation
Flag Counter






Diberdayakan oleh Blogger.
 
Email: skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com
Copyright © 2013. Indonesian Skeptics - Up To Date 2023 - All Rights Reserved.
Template Created by Mas Kolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger