Fenomena Mumbai Sweet Seawater (2006)


Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.

Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu batuan. Lama-kelamaan air laut menjdai asin karena banyak mengandung garam.

Fenomena Mumbai Sweet Water
Mengapa air laut saat itu bisa terasa manis?
Apa tanggapan warga sekitar terhadap air laut yang terasa manis tersebut?

Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mengetahui kebenaran bahwa mitos air laut yang berubah menjadi manis itu adalah obat.

Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan informasi bahwa satu dari ribuan mitos di Indonesia dapat dibahas melalui ilmu alamiah.

Fenomena ini terjadi di negara India tepatnya di sungai Mahim Creek, sungai ini merupakan salah satu sungai yang sudah tercemar di India karena telah banyak terkontaminasi lembah Industri dan berbagai limbah lainnya, akan tetapi air laut yang masuk ke daerah Mumbai terasa manis. Fenomena ini di temukan oleh penduduk sekitar Mumbai sendiri malahan penduduk Mumbai memberanikan diri untuk merasakan air sungai Mahim Creek yaitu sungai terpolusi di India yang setiap harinya menerima berton limbah Industri maupun limbah lainnya.
Beberapa jam kemudian penduduk Gujarat juga mengatakan bahwa Air laut di tepi pantai Teehal juga berubah manis. Dengan adanya kabar aneh ini The Maharashtra Pollution Control Board atau Dewan Pengendali Polusi Maharashtra mengeluarkan peringatan kepada penduduk sekitar agar tidak meminum air tersebut, akan tetapi tetap saja penduduk sekitar mengumpulkan air tersebut dengan botol botol yang mereka bawa. Mereka berpikiran bahwa air tersebut obat dari Tuhan. “Air ini manis kami melihatnya sebagai berkat dari Baba (Orang Suci). Saya akan membawa air ini untuk kedua putra dan orang tua saya” Kata seorang pria bernama Rafique tentang air manis tersebut.

Walaupun banyak sampah dan plastik yang memenuhi dan ikut terhanyut pada arus tersebut.

Pada keesokan harinya tepatnya pukul 2 tahun 2006 silam, para penduduk yang menjaga sekitar peristiwa mengakui bahwa air laut tersebut berubah menjadi asin kembali.


Fenomena misterius ini oleh dunia internasional dikenal dengan nama Mumbai Sweet Seawater 2006, diawali ketika air masuk ke Mumbai, Sungai Mahim Creek disebut juga dengan nama Mithi Nadi oleh beberapa penduduk setempat tiba-tiba merasakan air sungai ini berasa manis selama beberapa jam. Selama beberapa jam pula, penduduk Gujarat mengatakan bahawa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.


The Maharashtra Pollution Control Board yang mengetahui keadaan tersebut mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang minum air tersebut.

Setiap aksi pasti ada reaksi. Demikian pula dengan fenomena sungai Mahim Creek yang kotor tercemar tiba-tiba berubah menjadi manis. Fenomena diatas pasti mengundang segudang pertannyaan yang membutuhkan jawaban.

Salah satu yang mencoba menjelaskan fenomena ini adalah seorang ahli geologi dari Indian Institute of Technology di Bombay, menjelaskan bahwa air berubah manis merupakan fenomena alam. Curah hujan terus menerus selama beberapa hari sebelumnya telah menyebabkan pembentukan “kolam besar” air segar, yang kemudian mengalir ke laut. Karena perbedaan kerapatan, air segar tersebut mengapung di atas air laut dan tersebar di sepanjang pantai. Seiring waktu berjalan, air segar dan air laut bercampur dan kembali menjadi air laut normal.

Di negara India tepatnya di sungai Mahim Creek, sungai ini merupakan salah satu sungai yang sudah tercemar di India karena telah banyak terkontaminasi lembah Industri dan berbagai limbah lainnya, akan tetapi air laut yang masuk ke daerah Mumbai terasa manis dan penduduk sekitar berkeyakinan bahwa air berasa manis itu adalah obat dari Tuhan padahal Indian Institute of Technology di Bombay, menjelaskan bahwa air berubah manis merupakan fenomena alam. Curah hujan terus menerus selama beberapa hari sebelumnya telah menyebabkan pembentukan “kolam besar” air segar, yang kemudian mengalir ke laut. Karena perbedaan kerapatan, air segar tersebut mengapung di atas air laut dan tersebar di sepanjang pantai. Seiring waktu berjalan, air segar dan air laut bercampur dan kembali menjadi air laut normal.

Setiap melihat ada mitos tertentu cobalah untuk melihat dari sisi sains nya, karena mempercayai mitos adalah ciri dari penduduk jaman dulu yang belum mengenal sains. Seperti yang terjadi di India ini, seandainya saja air manis tersebut terus menerus di konsumsi tentu ada efek samping yang terjadi dalam metabolisme tubuh penduduk.

0 komentar:

Posting Komentar

International Atheists International Atheists James Randi Foundation richard dawkins foundation
Flag Counter






Diberdayakan oleh Blogger.
 
Email: skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com
Copyright © 2013. Indonesian Skeptics - Up To Date 2023 - All Rights Reserved.
Template Created by Mas Kolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger