Stephen Hawking Buktikan Bahwa Time Traveler itu Tidak Ada


Stephen Hawking melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya bahwa time travelers atau wisatawan-wisatawan waktu itu tidak ada. Dengan kata lain, manusia tidak dapat kembali ke masa lalu. Inilah percobaannya ..

Pada tanggal 28 Juni 2009, Stephen Hawking menyiapkan sebuah pesta besar bagi para wisatawan-wisatawan waktu. Namun undangan-undangan pesta tidak dia kirimkan hingga pesta selesai hari itu.

Ucapan selamat datang di Pesta yang diselenggarakan Hawking untuk para wisatawan waktu.

Setelah duduk menunggu cukup lama, hingga hari berakhir dan tanggal berganti, tidak satupun mahluk yang datang ke pestanya. Stephen Hawking mengusulkan bahwa ini adalah bukti eksperimental bahwa mengadakan perjalanan ke masa lalu tidaklah mungkin.


Undangan pesta yang lengkap dengan informasi waktu dan lokasi. Hanya undangan ini dipublikasikan setelah pesta usai.

Mengapa wisatawan waktu tidak muncul? Hawking berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan sesuatu yang disebut Paradoks Kakek (Grandfather Paradox). Pada dasarnya, perjalanan mundur dalam waktu tidak mungkin karena orang yang bepergian ke masa lalu bisa membunuh kakeknya, sehingga menghilangkan kelahiran salah satu dari orang tuanya, dan karenanya kelahirannya pun tak pernah terjadi. Hawking berpikir bahwa kesalahan logika ini memaksa terjadinya kesalahan dalam sistem apapun - semacam hantu pengganggu dalam mesin - untuk mencegah paradoks waktu terjadi.

Meskipun Hawking pernah mengklaim bahwa perjalanan yang instan dalam waktu, dari satu titik ruang-waktu ke titik ruang-waktu yang lain, secara teoritis dapat dilakukan dengan memanipulasi lubang cacing (gambar bawah), namun dalam menghubungkan kesalahan Paradox Kakek dan kegagalan perjalanan waktu mundur, Hawking dengan santai menyebutkan istilah "hantu dalam mesin".


Hawking mengasumsikan bahwa ruang-waktu, secara keseluruhan, harus mengikuti aturan sebab dan akibat, dan memutuskan bahwa lubang cacing dari jenis yang akan memungkinkan perjalanan waktu ke masa lalu, tidak mungkin ada. Hipotesisnya adalah bahwa apa yang akan membuatnya tidak bekerja adalah radiasi:. "Hal ini bukan hanya tidak masuk akal namun juga adalah semacam situasi yang memberikan mimpi buruk para kosmolog. Mesin waktu semacam ini akan melanggar sebuah aturan mendasar yang mengatur seluruh alam semesta - yaitu bahwa sebab terjadi sebelum akibat, dan tidak pernah sebaliknya. Jika sebaliknya bisa terjadi, maka tidak akan ada yang dapat menghentikan seluruh alam semesta jatuh kedalam kekacauan. Jadi sesuatu akan selalu terjadi untuk mencegah paradoks tersebut.


Dan dalam hal ini, Hawking mengatakan, lubang cacing itu sendiri adalah masalah. Pada akhirnya, lubang cacing seperti itu tidak bisa eksis Dan alasannya adalah adanya Feedback (umpan balik). Feedback seperti yang sering didengar dalam pertunjukan musik, penyebabnya sederhana: Suara memasuki mikrofon.. lalu ditransmisikan sepanjang kabel, dibuat lebih keras oleh amplifier, dan keluar melalui speaker. Tetapi jika terlalu banyak suara keluar dari speaker, maka akan suara akan kembali ke mic dan ini akan terus menerus terjadi berulang-ulang (looping) dan semakin keras setiap kali.. Jika tidak ada yang menghentikannya, feedback dapat menghancurkan soundsistem.

Hal yang sama juga terjadi dengan lubang cacing, bedanya dalam hal lubang cacing adalah radiasi bukan suara.. Segera setelah lubang cacing mengembang, radiasi natural akan memasukinya, dan akhirnya membentuk loop. Feedback radiasi ini akan menjadi begitu kuat sehingga menghancurkan lubang cacing. Jadi meskipun lubang cacing kecil memang ada., dan suatu hari nanti kita mungkin dapat membuatnya mengembang, namun tidak akan berlangsung cukup lama untuk bisa berguna sebagai mesin waktu. Itulah alasan mengapa tidak ada yang bisa kembali ke waktu saat pesta Hawking diselenggarakan.

0 komentar:

Posting Komentar

International Atheists International Atheists James Randi Foundation richard dawkins foundation
Flag Counter






Diberdayakan oleh Blogger.
 
Email: skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com | skepticalface@gmail.com
Copyright © 2013. Indonesian Skeptics - Up To Date 2023 - All Rights Reserved.
Template Created by Mas Kolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger