Salah Teknis, Teroris Somalia Ledakkan Diri Sendiri
Sebuah rencana terorisme gagal akibat kesalahan teknis. Bukannya meledakkan targetnya, dua teroris Somalia justru meledakkan diri mereka sendiri.
Kedua teroris beraksi di Kota Addis Ababa, Ethiopia. Mereka berencana menyerang pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Ethiopia dengan Nigeria. Pertandingan tersebut diadakan pada Minggu, 13 Oktober 2013.
“Mereka berdua asal Somalia. Mereka berencana menyamar menjadi penonton sepak bola dan melancarkan serangan di dalam stadion,” ujar Juru Bicara Pemerintah Somalia Shimeles Kemal, seperti dikutip Reuters, Rabu (16/10/2013).
Tidak diketahui secara pasti kesalahan teknis apa yang mereka alami. Jasad kedua teroris ditemukan hancur sekira lima kilometer (km) dari stadion tempat pertandingan berlangsung.
“Kami menduga mereka gugup dan tidak sengaja meledakkan diri mereka sendiri,” lanjut Kemal.
Kedua teroris tersebut diduga berhubungan dengan kelompok teroris asal Somalia, Al Shebab. Kelompok tersebut dalam sorotan setelah melakukan aksi penembakan di Kenya bulan lalu. Aksi mereka membuat sekira 60 warga Kenya tewas.
Rabu, 16 Oktober 2013 13:01 wib
Wahyu Dwi Anggoro - Okezone
Kedua teroris beraksi di Kota Addis Ababa, Ethiopia. Mereka berencana menyerang pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Ethiopia dengan Nigeria. Pertandingan tersebut diadakan pada Minggu, 13 Oktober 2013.
“Mereka berdua asal Somalia. Mereka berencana menyamar menjadi penonton sepak bola dan melancarkan serangan di dalam stadion,” ujar Juru Bicara Pemerintah Somalia Shimeles Kemal, seperti dikutip Reuters, Rabu (16/10/2013).
Tidak diketahui secara pasti kesalahan teknis apa yang mereka alami. Jasad kedua teroris ditemukan hancur sekira lima kilometer (km) dari stadion tempat pertandingan berlangsung.
“Kami menduga mereka gugup dan tidak sengaja meledakkan diri mereka sendiri,” lanjut Kemal.
Kedua teroris tersebut diduga berhubungan dengan kelompok teroris asal Somalia, Al Shebab. Kelompok tersebut dalam sorotan setelah melakukan aksi penembakan di Kenya bulan lalu. Aksi mereka membuat sekira 60 warga Kenya tewas.
Rabu, 16 Oktober 2013 13:01 wib
Wahyu Dwi Anggoro - Okezone
0 komentar:
Posting Komentar