Kondisin ini terjadi spontan dan tak terkontrol. Bulu-bulu halus di kulit berdiri, pori-pori pun berubah menjadi bintil-bintil. |
Ketakutan, kengerian, rasa takjub, atau kedinginan bisa membuat tubuh merinding. Reaksi tubuh ini biasanya ditandai dengan kontraksi otot-otot kecil di sekitar pori-pori sehingga membuat bulu-bulu halus di kulit menegang.
Seperti dikutip Huffington Post, merinding adalah reaksi fisiologis yang terjadi akibat pelepasan hormon adrenalin. Kondisi ini terjadi spontan dan tak terkontrol, sama seperti ketika muka memerah karena malu, atau tubuh berkeringat karena panik.
Kondisi ini biasanya mereda dengan sendirinya seiring kemampuan tubuh beradaptasi dengan lingkungan.
Saat udara dingin menerpa, tubuh merinding sebagai reaksi spontan untuk menghangatkan tubuh. Merinding berkaitan dengan reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Itulah mengapa saat udara dingin, otot di sekitar pori berkontraksi sebagai reaksi spontan menghangatkan tubuh.
Sama seperti ketika merasakan bahaya mengancam. Tubuh akan merangsang pelepasan hormon adrenalin yang memicu peningkatan aliran darah ke otot-otot di sekitar pori-pori. Reaksi ini segera pulih setelah tubuh merasa aman kembali.
Sementara reaksi emosional, seperti ketakutan atau rasa takjub, memicu piloerection yang cukup kompleks sebagai bagian dari mekanisme pertahanan diri.
Oleh Pipiet Tri Noorastuti
Selasa, 27 Maret 2012, 17:46 WIB
sUMBER: Life.Viva.co.id
Selasa, 27 Maret 2012, 17:46 WIB
sUMBER: Life.Viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar