Di Indonesia kesurupan sering dikaitkan dengan mitos atau makhluk halus, bahkan beberapa budaya atau tradisi menampilkan aksi kesurupan ini. Namun, beberapa ahli jiwa kesurupan merupakan gangguan psikologis. Jadi mana yang benar ? Menurut versi Wikipedia, kesurupan atau dalam bahasa Inggris disebut trance atau demonic (spirits) possession merupakan suatu masalah kejiwaan seperti Dissociative Identity Disorder, schizophrenia, epilepsi, Tourette's Syndrome, mania, histeria, psychosis dan beberapa masalah kejiwaan lainnya.
"Kasus kesurupan tersebut diperkirakan muncul karena anggapan masyarakat dengan sisi keagamaan yang kuat terlalu membesar-besarkan atau mengaitkannya dengan keberadaan makhluk halus," ungkap Susan Blackmore yang merupakan ahli psikologi seperti yang dilansir dari Guardian. Penjelasan ini juga didukung dengan penelitian yang menyatakan bahwa orang kesurupan bukan dikarenakan oleh gangguan makhluk halus, melainkan karena masalah psikis seperti faktor kelelahan, tekanan pikiran, trauma dan banyak lagi.
Pendapat berbeda di ungkapkan oleh William J. Baldwin, Ph.D yang mengungkapkan ada perbedaan antara Dissociative Identity Disorder (DID) yang dikaitkan dengan kesurupan adalah permasalahan atau trauma yang dialami pada masa lalu atau kecil seseorang dan Spirit Possession Disorder (SPD) berhubungan dengan makhluk halus.
Baldwin menjelaskan dalam bukunya bahwa keberadaan makhluk halus sudah ada sejak zaman dahulu. Dan pengusiran SPD yang juga disebut exorcist juga sudah dilakukan puluhan tahun lalu.
Peneliti dari Happy Science juga mengungkapkan bahwa makhluk halus itu ada. Dan mereka masih memiliki keinginan seperti manusia pada umumnya, seperti makanan, uang, kekuatan atau juga seks, maka makhluk ini menguasai tubuh manusia yang memiliki kesamaan gelombang otak dan emosinya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Memang sampai sekarang masih menjadi perdebatan tentang kesurupan, namun bagaimana menurut kalian ?
Diposting oleh
Skeptical Face
Posted on Rabu, 23 Oktober 2013 |
18.50
With No comments
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
0 komentar:
Posting Komentar