Pada mulanya Saya (masih dalam usia Remaja) melihat orang mendirikan Keris, lalu Saya minta diajari untuk mendirikan Keris, tapi orang itu mengatakan kalau ingin bisa mendirikan Keris harus mempunyai Ilmu dahulu, baru bisa mendirikan Keris, Ilmu yang dimaksud ini dalam Masyarakat Jawa adalah Ilmu Kebathinan, Tenaga Dalam dan masih banyak Ilmu-ilmu sejenis ini. Orang itu tidak mau mengajari walau sudah kenal dan akrab, memang usia orang itu lebih Tua dan sudah banyak pengalaman dalam hal Ilmu.
Saya karena benar-benar ingin bisa mendirikan Keris maka berfikirlah dengan menggunakan logika apa benar untuk mendirikan Keris harus mempunyai Ilmu dahulu, baru belajar mendirikan Keris, berfikir dan berfikir terus karena penasaran. Dalam pencarian ini tidak percaya kalau mendirikan Keris itu harus punya Ilmu dulu baru belajar mendirikan Keris, dan menemukan jawaban kalau mendirikan keris itu yang diperlukan bukan Ilmu Kebathinan dan semacamnya tapi harus trampil dalam hal keseimbangan menguasai benda, supaya dapat berdiri tidak jauh dengan hukum Fisika yaitu grafitasi.
Saya karena benar-benar ingin bisa mendirikan Keris maka berlatihlah setiap ada waktu untuk mendirikan Keris, latihan ini setiap hari dilakukan bahkan bisa lebih dari satu kali. Saya dengan Tiga Keris miliknya dipakai latihan bergantian dan semakin percaya kalau untuk mendirikan Keris tidak memerlukan Ilmu tapi harus trampil dalam hal keseimbangan benda, karena sesekali sudah bisa berdiri walau sebentar kemudian roboh Keris yang dia pakai berlatih itu.
Dari hari ke hari semangat Saya bertambah terus karena semakin trampil untuk mendirikan Keris dan kenyataan seperti yang Saya fikirkan, memang untuk mendirikan Keris tidak perlu belajar Ilmu ke bathinan atau Ilmu semacamnya akan tetapi harus mengusai keseimbangan benda dan harus berlatih sampai benar-benar trampil dan menguasai keseimbangan yang ada hubungannya dengan ilmu Fisika yaitu Grafitasi dan perbandingan Berat benda.
Dari pengalaman itu Saya tahu kalau untuk mendirikan Keris itu harus ada keseimbangan juga luar dan dalam, artinya harus benar-benar konsentrasi untuk merasakan, kapan waktunya Keris harus dilepas. Menurut Saya harus sama antara Rasa dan Perasaan dengan Keris yang dipegang, atau bisa disebut harus sinkron.
Dari hasil latihan itu maka waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan Keris semakin cepat dan semakin trampil. Setelah itu Saya mencoba juga selain Keris yaitu berbagai senjata tajam yang ujungnya runcing dan ternyata bisa juga walaupun bukan Keris termasuk Pisau dapur.
**Saya memperagakan mendirikan Keris dan senjata tajam.
Karena Saya sudah kenal dekat dengan saya, maka sewaktu saya berkunjung ke rumah Saya saya minta untuk memperagakan (demo) mendirikan Keris. Saya tidak keberatan dan diambil Keris yang ada didalam almari untuk peragaan, tempat untuk medirikan keris diatas meja kaca dan tidak lebih satu menit Keris sudah bisa berdiri. Wah hebat benar pikir saya, permukaan kaca yang licin itu Keris tidak terpeleset.
Setelah itu mengambil Tombak yang ada ditembok, Tombak ini bergagang ( batang tombak ) pendek sekitar 50 cm panjang mata tombak kurang lebih 25 cm. Sebelum mendirikan tombak ini Saya menjelaskan, kepada saya kalau berat Batang Bombak dijumlah dengan berat Mata Tombak, Rangka penutup mata Tombak kalah beratnya, jadi untuk mendirikan Tombak itu, Rangka tombak harus disandaran supaya tidak terdorong oleh berat jumlah berat dari Mata tombak dengan Batang tombak.
Posisi Rangka tombak Horisontal dan posisi Mata tombak dengan Batang tombak Vertikal, sandaran yang dipakai tembok, diatas meja kaca. Tidak sampai dua menit Tombak berdiri, tombak itu dibiarkan berdiri Kami berbicang dan dijelaskan jika tidak pakai sandaran tidak bisa dan diperagakan juga, ternyata benar juga Rangka terdorong dan Tombak tidak bisa berdiri.
Pisau Dapur biarpun ujung runcing tidak ditengah mata pusau bisa juga, pisau diambil kedapur setelah itu mengambil buku yang beratnya lebih dari pisau dapur, tidak begitu tebal, kata Saya yang penting beratnya harus lebih dari berat pisau dapur. Buku diletakkan diatas meja dan ujung pisau dapur disandarkan di ketebalan buku, hanya beberapa detik Pisau dapur berdiri.
Kami berbincang lagi, dan dijelaskan pula oleh Saya kalau Pedang juga bisa di dirikan seperti mendirikan Keris.
Saya bilang : Sungguh bisa ta, pedang kan panjang, dimana Pedang-nya ?
Saya menjawab : Bisa...akan saya buktikan.
Keris, Tombak, Pisau dapur semuanya diambil dan dikumpulkan, sekarang acara Kami ganti yaitu Saya mendirikan Pedang, kemudian Saya mengambil Pedang masuk ke dalam ruang belakang. Sementara saya menunggu. Tidak lama pedang itu dibawah lengkap dengan rangkanya.
Pedang dikeluarkan dari sarung pedang dan sebelum memulai Saya menjelaskan kalau berat rangka yang terbuat dari Kayu dan dikombinasi pelat untuk memperkuat dan memperindah Sarung pedang itu beratnya masih kalah dengan berat bilah Pedang itu, dari ini Pedang bisa berdiri jika Rangka pedang itu disandarkan untuk menahan dorongan beratnya bilah Pedang.
Kemudian Saya mengambil tempat dilantai yang terbuat dari porselin, ujung Rangka Pedang disandarkan ditembok posisi Horisontal, kemudian ujung Pedang lancip di bawah menumpu di atas lantai porselin pada posisi Vertikal. Tidak sampai dua menit Pedang bisa berdiri.
Saya bertanya pada Saya berapa panjang pedang itu, dijawab oleh Saya kalau panjang pedang diukur dari Ujung Pedang sepanjang 115 cm (seratus lima belas sentimeter). Bentuk pedang tajam kedua sisinya menyerupai model Pedang Eropa.
Kalu Anda ingin bisa mendirikan Keris, Anda tidak perlu belajar dahulu Ilmu kebathinan dan sejenisnya terlebih dahulu, kalau anda ingin bisa membuat keris bisa berdiri kata Saya lakukan tiga langkah yaitu :
1. Tekun berlatih tiap hari sampai bisa.
2. Konsentrasi pada waktu mendirikan Keris
3. Rasakan, gunakan rasa dan perasaan untuk merasakan kapan Keris pada posisi seimbang dan tepat waktu untuk melepas Keris itu sehingga bisa berdiri.
Kata Saya ada juga orang yang bisa mendirikan Keris tanpa sandaran diujung bilah Keris itu, jika Keris itu ada penghuninya Jin dan yang mempunyai Keris itu dapat memerintah Jin penghuni Keris itu supaya bilah Keris itu dapat berdiri.
Untuk mendirikan Keris tidak diperlukan ilmu kebathinan dan sejenisnya, juga tidak diperlukan Mantra yang diperlukan adalah tekun berlatih sampai benar-benar trampil. Jika ada yang bilang memerlukan Mantra dan ilmu kebathinan, tenaga dalam dan ilmu yang lain adalah bohong.
Dalam tatacara mendirikan Keris ada tatacara yang berlaku dan yang melakukan tatacara ini pencinta Keris, yaitu sebelum mendirikan Keris mulai dari cara mengambil dan cara mengeluarkan Keris dari rangkanya ada tata cara khusus dan menyebut nama-nama Empu yang dia ketahui, seperti Empu gandring, Empu Supo dan menyebutkan Empu lain yang diketahui adalah tatacara yang sangat sopan, tujuan ini adalah untuk menghormati para Empu dan leluhur karena Keris merupakan karya seni yang luhur dan sangat tinggi nilainya.
Keris berdiri karena keseimbangan
Keris berdiri, bisa dilakukan oleh siapapun asal hati-hati mendirikannya, dan alasnya (medan) harus kasar.
Untuk membuat Keris berdiri, dapat anda coba pada keris-keris sepuh, yang pernah saya coba keris tangguh Mataram, Majapahit, Tuban dan tangguh Kediri. Ini benar benar keseimbangan dan dapat dilakukan oleh siapapun, terbukti ketika saya bermain ke rumah teman yang menunjukkan keris gonjo wilut dandang lak yang jadi koleksinya, saya taruh di plester (ubin semen) rumahnya yang saya lihat agak kasar dan saya tempelkan warangkanya, keris pun berdiri. Sambil terheran-heran teman memandang keris, sambil sekali sekali melirik saya (pikirnya punya kemampuan 'khusus').
"Bukan, ini bukan mistis, tapi semata mata karena keseimbangan", saya coba untuk menjelaskan, begitulah keris sepuh detail desain arsitekturnya. Dibuat sedemikian rupa, sehingga ujungnya ditaruh dilantai dan hanya menempel pada warangka yang tingginya hanya 2cm mampu untuk berdiri. Meskipun tidak semua keris sepuh bisa berdiri juga.
Setelah tahu hal tersebut, teman tadi beberapa hari kemudian menunjukkan beberapa foto keris orang tuanya di buat berdiri. Hanya dengan melihat, bisa melakukan. Bukan sulap bukan sihir hahahaha.
Keris berdiri mempunyai banyak ragam trik dan hasilnya. Ada yang dapat berdiri karena di atas meja (yang ada taplaknya) dan ada yang berdiri di atas lantai keramik. Untuk sekedar analisa, coba anda perhatikan dengan seksama, Keris berdiri bukan di atas keramik (ubin), tapi tepat di (semen) sambungan keramik.
Bagaimana dengan keris berdiri diatas kaca?
Sudah dibahas seperti saya ungkapkan di atas, bahwa ada Keris yang di-desain strukturnya serta bobot yang dapat seimbang, peran sarung keris juga berarti. Untuk yang Kelas Modern, ada yang berdiri tanpa sarung ataupun penopang sama sekali.
Bagaimana dengan keris baru, keris kamardikan dan keris-keris hasil rehapan atau keris semi daur ulang?
Saya kira pada prinsipnya sama, jika detail desain keris seimbang tentu bisa berdiri.
Keris berdiri karena keseimbangan
Keris berdiri, bisa dilakukan oleh siapapun asal hati-hati mendirikannya, dan alasnya (medan) harus kasar.
Untuk membuat Keris berdiri, dapat anda coba pada keris-keris sepuh, yang pernah saya coba keris tangguh Mataram, Majapahit, Tuban dan tangguh Kediri. Ini benar benar keseimbangan dan dapat dilakukan oleh siapapun, terbukti ketika saya bermain ke rumah teman yang menunjukkan keris gonjo wilut dandang lak yang jadi koleksinya, saya taruh di plester (ubin semen) rumahnya yang saya lihat agak kasar dan saya tempelkan warangkanya, keris pun berdiri. Sambil terheran-heran teman memandang keris, sambil sekali sekali melirik saya (pikirnya punya kemampuan 'khusus').
"Bukan, ini bukan mistis, tapi semata mata karena keseimbangan", saya coba untuk menjelaskan, begitulah keris sepuh detail desain arsitekturnya. Dibuat sedemikian rupa, sehingga ujungnya ditaruh dilantai dan hanya menempel pada warangka yang tingginya hanya 2cm mampu untuk berdiri. Meskipun tidak semua keris sepuh bisa berdiri juga.
Setelah tahu hal tersebut, teman tadi beberapa hari kemudian menunjukkan beberapa foto keris orang tuanya di buat berdiri. Hanya dengan melihat, bisa melakukan. Bukan sulap bukan sihir hahahaha.
Keris berdiri mempunyai banyak ragam trik dan hasilnya. Ada yang dapat berdiri karena di atas meja (yang ada taplaknya) dan ada yang berdiri di atas lantai keramik. Untuk sekedar analisa, coba anda perhatikan dengan seksama, Keris berdiri bukan di atas keramik (ubin), tapi tepat di (semen) sambungan keramik.
Bagaimana dengan keris berdiri diatas kaca?
Sudah dibahas seperti saya ungkapkan di atas, bahwa ada Keris yang di-desain strukturnya serta bobot yang dapat seimbang, peran sarung keris juga berarti. Untuk yang Kelas Modern, ada yang berdiri tanpa sarung ataupun penopang sama sekali.
Bagaimana dengan keris baru, keris kamardikan dan keris-keris hasil rehapan atau keris semi daur ulang?
Saya kira pada prinsipnya sama, jika detail desain keris seimbang tentu bisa berdiri.
MEMPELAJARI TEKNIK DARI VIDEO
Sebuah keris yang memiliki keunikan tersendiri yang mampu berdiri tegak dengan posisi ujung keris menghadap lantai. keris yang katanya ada jin nya, di dunia para dukun di jual dengan harga gila, mencapai Milyaran, entah di bayar pakai duit semua atau di campur dengan daun hanya orang gila yang tahu. yang pasti di dunia persulapan keris ini tidak lebih dari sebuah alat permainan sulap belaka, keris magic ini juga bisa dijadikan pajangan/display karena keris ini bisa berdiri bukan dengan bantuan "JIN" tetapi karena memang keris tersebut memiliki bentuk yang unik. banyak orang mengira keris ini menggunakan magic hitam/black magic atau bantuan jin kentung, jin komang, jin dan jun,dll.. terlepas dari para jin, keris yang kami jual adalah murni sulap. di tempat kami keris yang kami jual ini bukan hanya berdiri dengan ujung keris menghadap bawah,tapi bisa juga berdiri dengan posisi ujung keris menghadap ke atas.
MEMBELI ALAT (GIMMICK) KERIS BERDIRI
DIKARENAKAN DOLLAR LAGI NAIK, MAKA HARGANYA 2 JUTA / KERIS.
NB: Jika ada pembaca yang berminat, dapat memesan Keris ini pada Admin blog..
Harga bisa diatur :D
0 komentar:
Posting Komentar