Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia.
Ada enam jenis manusia purba di Indonesia, yaitu:
1. Meganthropus Paleojavanicus
2. Pithecanthropus Erectus
3. Pithecanthropus Robustus
4. Pithecanthropus Mojokensis
5. Homo Soloensis
6. Homo Wajakensis
Ciri–Ciri:
1. Meganthropus Paleojavanicus
2. Pithecanthropus Erectus
3. Pithecanthropus Robustus
4. Pithecanthropus Mojokensis
5. Homo Soloensis
6. Homo Wajakensis
Ciri–Ciri:
1. Meganthropus Paleojavanicus
* Memiliki tulang pipi yang tebal
* Memiliki otot kunyah yang kuat
* Memiliki tonjolan kening yang mencolok
* Memiliki tonjolan belakang yang tajam
* Tidak memiliki dagu
* Memiliki perawakan yang tegap
* Memakan jenis tumbuhan
2. Pithecanthropus
Pithecantropus Erectus
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.
* Memiliki otot kunyah yang kuat
* Memiliki tonjolan kening yang mencolok
* Memiliki tonjolan belakang yang tajam
* Tidak memiliki dagu
* Memiliki perawakan yang tegap
* Memakan jenis tumbuhan
2. Pithecanthropus
Pithecantropus Erectus
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.
* Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
* Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
* Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
* Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
* Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
* Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
* Bentuk hidung tebal
* Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
* Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang
3. Homo
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
* Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
* Tinggi badan antara 130 – 210 cm
* Otot tengkuk mengalami penyusutan
* Muka tidak menonjol ke depan
* Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Hasil Budaya:
* Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
* Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
* Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
* Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
* Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
* Bentuk hidung tebal
* Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
* Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang
3. Homo
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
* Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
* Tinggi badan antara 130 – 210 cm
* Otot tengkuk mengalami penyusutan
* Muka tidak menonjol ke depan
* Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Hasil Budaya:
Pithecanthropus Erectus
* Kapak perimbas
* Kapak penetak
* Kapak gengam
* Pahat gengam
* Alat serpih
* Alat-alat tulang
Homo Soloensis
* Kapak gengam / Kapak perimbas
* Alat serpih
* Alat-alat tulang
* Kapak gengam / Kapak perimbas
* Alat serpih
* Alat-alat tulang
Source: Dari berbagai sumber
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar